Rapat Koordinasi POKJA AMPL

Rapat Koordinasi POKJA AMPL
Situasi Rapat Koordinasi POKJA AMPL di Sikka

Senin, 18 Oktober 2010

185 ANAK SDK GELITING MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN

oleh Max Adifan

Sebanyak 185 anak kelas II-VI Sekolah Dasar Katolik (SDK) Geliting –Kelurahan Geliting Kecamatan Kewapante secara bergilir mempraktekan cara mencuci tangan pakai sabun secara benar di halaman sekolah mereka pada tanggal 15 Oktober 2010. Di dampingi oleh guru-guru dan tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Puskesmas Waipare, PLAN unit Sikka dan Yayasan Dian Desa, wajah anak-anak ini tampak berseri-seri sambil menunggu giliran untuk mencuci tangan. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dengan pelaku dan Jejaring AMPL Kabupaten Sikka dalam rangka memperingati hari Cuci tangan Pakai Sabun Sedunia tahun 2010.
Pada saat ini hadir pula Sekretaris Kecamatan Kewapante, Bapak Drs. Yohanis Jalo untuk membuka kegiatan CTPS lingkup Kecamatan Kewapante sekaligus memberi contoh kepada anak-anak bagaimana cara mencuci tangan yang tepat dan benar. Dalam arahannya, Bapak Yohanis menegaskan perihal upaya menjamin kesehatan anak melalu perilaku hidup bersih dan sehat. "salah satu upaya menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan membiasakan diri mencuci tangan pakai sabun secara benar. Kita memang pernah mencuci tangan, namun mungkin cara mencucinya belum benar. Pada saat ini kita akan melihat dan mempraktekan secara bersama bagaimana sebenarnya cara mencuci tangan yang benar itu sendiri.” Demikian ia menegaskan.
Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka / Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Bapak Iskak Latiantoro, Kabid P2M-PL pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka juga menyampaikan penyuluhan singkat. Dalam penjelasannya, pa Iskak menegaskan lagi perihal pentingnya cuci tangan pakai sabun secara benar. Menurutnya, Cuci tangan pakai sabun secara benar dapat mengurangi atau mencegah resiko penyakit terutama diare dan ISPA. “Kalau selama ini kita mencuci tangan hanya dengan air, mari kita mulai membiasakan mencuci tangan dengan air pakai sabun. Kalau kita biasa mencuci tangan dengan air dan sabun apa saja, mari sekarang kita membiasakan diri dengan mencuci tangan pakai air dan sabun cair. Kalau selama ini, cuci tangan hanya sebagai bahan kampanye saja, mungkin sekarang kita mencoba untuk mulai menjadikan kegiatan mencuci tangan sebagai kebiasaan. Hendaknya kita mencuci tangan bukan karena praktek ini, tetapi dilakukan karena kebiasan dalam hidup.”
Penyuluhan singkat ini dilanjutkan dengan praktek singkat delapan tahap CTPS secara benar. Sekretaris Kecamatan Kewapante dan Kabid P2M-PL pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka yang diikuti oleh guru-guru dan anak Sekolah secara bergilir mulai mencuci tangan pakai sabun.
Dari hasil pantauan penulis, tampak bahwa anak-anak ini tidak mengalami kesulitan ketika harus mencuci tangan pakai sabun dihadapan tim STBM yang hadir. “kami sudah biasa mencuci tangan setelah bermain baik di sekolah maupun di rumah. Kalau di sekolah, ibu guru selalu menyuruh kami untuk cuci tangan sebelum masuk ke kelas. Di rumah mama selalu suruh cuci tangan sebelum makan” demikian penjelasan dari Berlin, murid kelas IV SDK Geliting yang diwawancarai penulis setelah praktek cuci tangan di halaman sekolahnya.
Kegiatan mencuci tangan sebelum masuk kelas rupanya sudah menjadi kebiasaan murid SDK Geliting. Di setiap kelas telah disiapkan wadah untuk cuci tangan bagi anak-anak sekolah setelah mereka bermain bersama teman-temannya. Ibu Edita selaku Kepala Sekolah SDK Geliting membenarkan hal ini. “Kami sudah menanamkan kebiasaan mencuci tangan di sekolah ini sejak tahun 2006. Inisiatip ini saya tanamkan sejak saya menjadi Kepala Sekolah di sini. Sebelum saya berpindah ke sini kami sudag dilatih oleh NTT-PEP mengenai kebiasaan mencuci tangan pakai sabun.” Demikian penjelasan dari perempuan yang sudah hampir memasuki masa pensiun ini.
Banyak manfaat yang diambil dari upaya menanamkan kebiasaan mencuci tangan ini. Kebiasaan cuci tangan ini sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan anak-anak. Hal ini sangat berkaitan dengan visi sekolah SDK Geliting yang ingin “menjadikan anak-anak sehat”. Menurut ibu Edita, visi “menjadikan anak-anak sehat” ini akan tercapai melalui pemeliharaan dan perawatan kesehatan pribadi dan lingkungan.
SDK Geliting adalah salah satu sekolah yang ditetapkan untuk menjadi fokus kegiatan Hari CTPS lingkup Kecamatan Kewapante. Kegiatan untuk memeriahkan hari cuci tangan pakai sabun tahun 2010 ini sebenarnya dilaksanakan secara serempak di setiap Kecamatan di seluruh Kabupaten Sikka pada hari ini, dengan titik fokus pada salah satu sekolah di setiap kecamatan. STBM Kabupaten dan Kecamatan serta LSM/NGO pendamping menjadi motivator kegiatan di setiap Kecamatan.
Ibu Fitri Haryati, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, yang ditemui sehari setelah kegiatan ini, menjelaskan bahwa Kegiatan CTPS pada tanggal 15 Oktober tahun 2010 hanya bisa dilaksanakan di 18 Kecamatan. "Target awalnya adalah 21 sekolah di 21 Kecamatan di Kabupaten Sikka harus serempak mencuci tangan pakai sabun. Namun tiga kecamatan tidak terpantau karena jarak dan keterbatasan anggota tim, yakni Kecamatan Palue, Kecamatan Mapitara dan Kecamatan Waiblama."


Mai ita mogat hama-hama! rasi liman nora sabang

Tidak ada komentar: