Oleh Max Adifan
Demam biasanya selalu dilihat dan dimaknai sebagai gejala atau kondisi fisik seseoang yang sedang menggigil kedinginan entah karena apa, tetapi lebih mengarah pada gejala fisik yang sakit. Di samping itu, "Demam" juga bisa mengalami pergeseran makna sebagai sebuah singkatan dari program pemberdayaan masyarakat yang dicanangkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Periode 2008-2013, Drs. Frans Leburaya dan Ir. Eston Foenay sebagai "Desa Mandiri Anggur Merah".
Di samping konteks penggunaan term Demam di atas, makna kata demam juga bisa diperkaya. salah satu kalimat yang memungkinkan penulis untuk melihat makna lebih jauh dari kata demam ini adalah pernyataan dari koordinator program SHAW-Simavi-Yayasan Dian Desa yang dijumpai penulis di Kantor YDD di Jl. Lamtoro-Maumere -Flores usai Rapat Koordinasi Kuartal II POKJA AMPL Kabupaten Sikka tanggal 14 April 2011. Mas Erwan, begitu ia biasa disapa, berkomentar sebentar sembari menampilkan senyum khas yang dihiasi kerlingan mata yang sedikit menyipit... "kita lagi demam ODF ya Pa Max, hehehe". Penulis menyambut celotehannya dengan tertawa kecil.
Sejenak aku berpikir, apa benar kata mas Erwan?
Jika kita hendak merunut berbagai topik berita tentang ODF untuk dua tiga terakhir, kita bisa memakluminya. bagaimana tidak, pada tanggal 25 Maret 2011 yang lalu, serial Metro TV yang menampilkan acara Talk Show "Kick Andy Episode Kampung di Negeriku" yang membahas perihal kesuksesan Desa Gebang Sari-Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen sebagai Komunitas ODF. Kalau kita hendak kembali ke belakang, seminggu sebelum acara talk show itu ditayangkan di Metro TV, Pa Petrus, Pimpinan Yayasan DIan Desa Wilayah NTT mengirim pesan singkat ke nomor handphone penulis. "jangan lewatkan, hari Jumat, 25 Maret 2011 akan ditayangkan serial kesuksesan masyarakat Gebang Sari sebagai salah satu Komunitas ODF dampingan PLAN-Indonesia. Acara ini akan ditayang lagi pada hari minggu, tanggal 27 Maret 2011. jangan lewatkan ya..." begitu bunyi pesan singkat itu.
lebih lanjut.. pada tanggal 12 April kemarin, Komunitas Masyarakat Pulau Ende sudah berhasil mendeklarasikan dirinya sebagai Komunitas ODF. inilah suatu kesuksesan baru di Indonesia. Deklarasi Pulau menjadi suatu hal yang baru. Tamupun berdatangan ke Ende.
masih belum kenyang dengan berita yang sama, pada tanggal 14 April 2011, POKJA AMPL Kabupaten Sikka juga mengagendakan tema proses verifikasi Implementasi STBM dan Komunitas ODF dalam rapat koordinasinya. Rapat yang dihadiri oleh 19 peserta dari pelaku dan jejaring AMPL di Kabupaten Sikka telah berhasil memberikan arah bagi suatu proses deklarasi Komunitas ODF yang sesungguhnya mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten bahkan Propinsi. Itulah suatu tanda baru bagi gerakan bersama di bidang Sanitasi TOtal Berbasis Masyarakat di Kabupaten Sikka. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten SIkka telah menghasilkan kesepakatan tentang proses verifikasi Komunitas ODF. Kesepakatan bersama ini diambil untuk menghindari kekeliruan yang terjadi di lapangan.
Apakah memang isu ODF ini baru berkembang di tahun 2011 ini? ternyata tidak. isu ODF ini sudah berkembang sejak tahun 2008 di Kabupaten Sikka. Isu ini mulai berkembang berkat kerja sama lintas sektor dari berbagai pihak yang terlibat secara bersama dalam wadah Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten SIkka (ODF).
Kalau ODF ini menjadi suatu kondisi yang memberikan tanda fisik sebagai kondisi demam, kata demam sudah beralih makna dari keadaan fisik pertanda sakit mejadi kondisi yang menggambarkan sisi psikologis berupa "kecendrungan atau orientasi. jadi kata demam memiliki makna baru.
Semoga ODF memang menjadi orientasi dari semua komunitas masyarakat di Kabupaten Sikka sehingga pada suatu saat situasi demam ini bisa terjawab dengan realitas komunitas masyarakat ODF (Open Defecation Free). Dengan demikian, seruan bersama yang selalu di dengungkan adalah STOP BUANG AIR BESAR DI SEMBARANG TEMPAT. semoga sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar